10 Cara Mengatasi Depresi



Hasil gambar untuk bagaimana cara mengatasi depresi

Anda pernah mengalami perasaan murung, gelisah, kesal, dan emosi yang semuanya bercampur aduk menjadi satu dalam 2 minggu atau lebih? Jika ya, Anda sudah terkena depresi. Ibarat tamu tak diundang, depresi bisa datang kepada siapa saja dengan beragam penyebab. Gangguan kesehatan mental ini bisa menyerang orang miskin atau kaya. Tak terkecuali para selebriti atau rakyat jelata. Tentunya, ketika depresi sudah muncul perlu disembuhkan supaya tidak berkepanjangan. Cara mengatasi depresi biasanya dengan meminum obat antidepresan. Tapi, bukan sesuatu yang baik ketika Anda terbiasa minum obat untuk mengatasi depresi. Masih ada kok cara lain mengatasi depresi tanpa obat. Apa sajakah? Silakan simak 10 caranya di bawah ini.

1.   Meditasi

Menurut Dr. Elizabeth Hoge, meditasi mindful dapat mengatasi kecemasan dan gangguan suasana hati lain secara efektif. "Mereka yang suasana hatinya sering buruk punya masalah dengan pemikiran-pemikiran mengganggu yang terlalu kuat di dalam otaknya," jelasnya pada Harvard Health Blog. Untuk menghilangkan stres yang muncul sehari-hari, sisihkan 30 menit setiap hari dan cari tempat tenang. Matikan gawai dan pejamkan mata. Atur nafas, dan fokus. Jangan memikirkan apapun. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, segera usir dan kembali fokus. Anda juga bisa mencoba fokus pada satu kata, atau bayangkan diri sedang berada di suatu tempat damai.
2.   Tambah Asupan Vitamin B

Vitamin B-12 dan vitamin B membantu produksi senyawa kimia dalam otak yang memengaruhi suasana hati serotonin, epinephrine, dan dopamin. Kurang asupan vitamin B kerap kali dihubungkan dengan depresi. Menurut riset Mayo Clinic, vegetarian, orang paruh baya, dan mereka yang memiliki masalah pencernaan cenderung sulit mencukupi kebutuhan vitamin B. Anda dapat minum suplemen, namun alternatif yang sehat adalah menambah makanan kaya vitamin B. Ikan salmon, keju Swiss, bayam, paprika, kerang, daging, telur dan susu rendah lemak. Sementara asupan vitamin B perlu ditingkatkan, kafein perlu dikurangi. Ini karena pada beberapa orang, kafein dapat memicu masalah tidur dan memengaruhi suasana hati. Seperti ditulis Mayo Clinic
3.   Tetapkan Tujuan

Orang yang depresi dapat merasakan berbagai emosi dan sensasi. Namun yang paling sering mereka rasakan dan terus berkembang biasanya perasaan sedih, cemas, hampa, tak tertolong, tak berharga, dan rasa bersalah. Sering kali mereka merasa tak bisa berbuat apa-apa atas perasaan tersebut. Untuk mengusir rasa itu, Anda dapat mencoba menetapkan tujuan harian untuk diri sendiri. Seperti disarankan Ian Cook, direktur Depression Research and Clinic Program di UCLA. "Mulailah dengan langkah kecil. Buat tujuan itu sesuatu yang dapat Anda wujudkan, bukan hal mustahil," kata Cook. Perlahan, Anda dapat merasa bahagia atas pencapaian yang Anda buat. Lama kelamaan, Anda siap menantang diri dengan tujuan yang lebih sulit.
4.   Jadwal Tidur Rutin

Depresi dapat membuat Anda sulit tidur. Kalaupun tidur, kualitasnya mungkin tak sebaik mereka yang tak depresi. Padahal, jika kurang tidur gejala depresi dapat memburuk dan meguasai isi pikiran. Web MD menyarankan Anda mulai membuat perubahan gaya hidup. Tidur di waktu yang sama setiap malam, dan bangun di waktu yang sama. Coba juga untuk meluangkan waktu tidur siang. Matikan televisi, juga berbagai gawai sebelum tidur.
5.   Coba Hal Baru

Banyak orang cenderung merasa kusut betul saat depresi. Ini terasa makin berat saat kita tak memiliki kemampuan konsentrasi atau membuat keputusan penting. Itu mengapa, penting bagi kita untuk mencoba hal baru dan berbeda. "Saat kita menantang diri untuk melakukan sesuatu yang baru, ada perubahan senyawa kimia di otak," kata Cook. Mencoba hal baru mengubah kadar dopamin yang berhubungan dengan kenikmatan, dan pembelajaran. Pergi ke tempat baru, belajar bahasa baru, baca buku baru, dan hal lain yang sudah lama ingin Anda coba.
6.   Bicara Pada Orang Yang Anda Percaya

Ini dapat menguntungkan Anda dalam banyak hal. Mengutarakan isi pikiran dan apa yang sedang terjadi dalam hidup dan mendapatkan respons dapat membantu Anda melihat banyak hal dari perspektif berbeda. Membicarakan apa yang Anda rasa juga dapat memberi solusi. Namun yang terpenting, Anda mendapat dukungan emosional dari orang lain. Bagi mereka yang introver, membuka diri bisa jadi canggung di awal. Namun jangan biarkan perasaan itu menguasai diri. Bukalah diri untuk mendapat masukan, saran, bahkan bantuan dari orang lain.
7.   Olahraga Ringan

Aerobik simpel, jalan pagi atau peregangan ringan dapat membantu mengatasi gejala depresi. Olahraga memicu produksi endorphin, juga memicu otak untuk berpikir lebih positif. Riset juga membuktikan, dengan berolahraga, Anda kembali memperoleh rasa percaya diri. Menurut George Krucik, MD, depresi cenderung membuat Anda merasa kehilangan terhadap hal-hal yang biasanya Anda suka. Karena itu, relaksasi jadi penting. Anda dapat mencoba gerak tubuh yang membikin rileks.
8.   Ringankan dengan Bercerita

Apa pun hal yang membebani pikiran Anda, ringankan dengan bercerita. Depresi bisa muncul karena Anda menyimpan beban pikiran tersebut sendirian.
Berbagilah dengan teman atau sahabat Anda. Dengan demikian, beban yang ada bisa mulai berkurang. Bercerita juga merupakan cara untuk mengeluarkan aura dan energi negatif yang ada akibat depresi. Anda bisa menceritakan beban yang ada dalam pikiran setahap demi setahap. Ceritakan apa yang memang Anda mau ceritakan. Jika ada sesuatu yang masih ingin disimpan, silakan simpan dahulu. Ketika nanti Anda sudah siap untuk mengeluarkan semuanya, lakukan saja. Karena terlalu lama menyimpan beban jelas tidak sehat untuk jiwa Anda. Tapi ingat, berceritalah kepada orang yang memang sangat Anda percayai. Mereka yang bisa mengunci dan menyimpan seluruh cerita Anda hanya untuk dirinya saja. 
9.   Berliburlah
Bagi Anda yang aktif di media sosial pasti cukup mengenal dengan istilah “kurang piknik”. Istilah yang dimunculkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ini menunjuk kepada mereka yang kerap berpikir terlalu berat sehingga komentar yang muncul kerap aneh dan tidak sesuai konteks. Memandang sesuatu secara berat dan rumit memang menjadi ciri munculnya depresi. Karena itu cara mengatasi gejala depresi seperti di atas adalah dengan lebih sering berjalan-jalan alias berlibur. Dengan berlibur, hati dan pikiran biasanya akan lebih tenang dan bahagia. Tidak heran di setiap libur panjang banyak orang Jakarta yang memilih berlibur ke luar kota. Mereka menuju tempat-tempat yang bisa dijadikan sarana mengurangi kadar stres saat bekerja.Stres yang dibiarkan berlarut akan berubah menjadi depresi yang akut. Hindarilah dengan lebih banyak berlibur.
10.  Berusaha Tawaqal

Tidak ada tempat bersandar yang terbaik selain kepada Tuhan YME. Serahkan semua kehidupan yang Anda jalani hanya kepada Yang Maha Esa. Yakinkan bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada seluruh hambanya. Dengan menyerahkan semuanya kepada ketetapan yang sudah digariskan, maka pikiran Anda pun tidak akan terbebani lagi oleh berbagai masalah hidup. Hati pun akan lebih damai dan tenang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil dan Fakta Jungkook BTS

7 Tips Cara Menghadapi Pelaku Bullying

11 Cara agar Pandai Berbicara dengan Orang Banyak