7 Tips Cara Menghadapi Pelaku Bullying



Hasil gambar untuk cara membela diri saat di bully

Biasanya pelaku bully memiliki latar belakang sosial yang kurang harmonis. Misalnya dia adalah korban broken home, merasa sakit hati, merasa paling hebat, sering bersedih, dan sebagainya. Mereka butuh menyalurkan dan melampiaskan rasa emosi yang mereka rasakan – salah satunya adalah dengan cara membully orang lain. Inilah beberapa tips menghadapi pelaku bullying :

1.    Jangan sok cari perhatian

Hal pertama agar kamu terhindar dari bully-an adalah jangan sok cari perhatian. Misalnya, ketawa keras-keras di depan kakak tingkat atau memakai pakaian seksi di depan umum dengan tujuan agar semua mata tertuju padamu. Bukannya mereka akan memujimu, tapi justru kamu akan jadi target pem-bully-an mereka. Bersikap yang natural saja, karena orang lain akan menghargaimu kalau kamu bersikap apa adanya.

2.    Jangan Takut

Sasaran utama mereka adalah orang penakut, pem-bully biasanya akan terus mem-bully mereka yang kelihatan penakut. Maka, ketika kamu di bully jangan merasa takut. Jika kamu punya keberanian lebih, gertak mereka balik, katakan pada pem-bully “Berhenti mem-bully”. Bahwa kamu bukanlah orang yang pantas di bully. Ingat menggertak mereka balik bukan berarti kamu membalas bully-an mereka. Tapi, jika kamu tidak punya keberanian lebih untuk menggertak balik, kamu cukup bersikap “jangan takut”, jangan jadikan alasan kamu tidak berani keluar kelas atau rumah.

3.   Jangan membalas

Ingat kata pepatah "Kebencian tak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tapi kebencian akan berakhir apabila dibalas dengan tidak membenci". Saat kamu di bully usahakan tidak membalas karena itu hanya memperkeruh suasana. 

4.    Percaya diri


Sikap percaya diri itu penting. Kalau kamu kurang percaya diri (minder) dan merasa tidak punya potensi apa-apa, merasa rendah diri dan tidak berdaya, kamulah salah satu sasaran pem-bully-an. Kamu akan dijadikan bahan olok-olokan atau ejekan teman-temanmu. Tapi, jika kamu punya rasa percaya diri yang tinggi, yakin dengan hal-hal positif yang kamu lakukan orang lain pasti akan menghargaimu.

5.    Gunakan Humor

Cara ini dapat kamu lakukan agar si pem-bully tidak merasa bahwa kata-kata mereka berhasil menindas kamu. Misalkan, ketika kamu di bully karena badan kamu kurus dan pendek, katakan saja kepada mereka “tenang, obat penggemuk dan peninggi badan masih banyak, besok deh aku gemukin dan tinggiin badan”. Jadikan ucapan mereka sebagai bahan bercandaan, sehingga kamu tidak merasa sakit hati.

6.    Cari Banyak Teman

Pem-bully biasanya akan mem-bully orang-orang pendiam, penyendiri, penakut dan yang tak punya teman. Oleh sebab itu, bukalah diri kamu untuk menjalin pertemanan dengan banyak orang. Jangan terlalu menutup diri, ketika ada orang yang ingin berteman denganmu dan jangan suka menyendiri. Tetapi tetap harus berteman dengan orang-orang yang membawamu ke hal-hal yang positif. Maka, jikalau kamu di bully maka teman-temanmu otomatis akan membela dan melindungimu.

7.    Laporkan kepada pihak yang berwenang

Ketika kamu sudah tidak bisa menghadapi bully-an si pem-buly, hal terakhir yang harus kamu lakukan adalah melaporkan kepada pihak yang berwenang. Kamu bisa menceritakan kepada orang tuamu, atau kepada guru-guru di sekolah. Dan jika bully-an yang dilakukan sudah sampai kepada kekerasan atau pencemaran nama baik, bisa dilaporkan ke ranah hukum dengan mengumpulkan bukti-bukti.

Sekian tips-tips cara menghadapi pelaku bullying. Jika kamu adalah salah satu korban dari pem-bully-an, hadapi mereka dengan hal-hal yang baik. Jangan hanya karena sakit hati, kamu menjadi pem-bully untuk membalas dendam, jangan melampiaskan sakit hatimu dengan menyakiti diri sendiri atau orang lain. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil dan Fakta Jungkook BTS

11 Cara agar Pandai Berbicara dengan Orang Banyak